Thursday, November 5, 2009

Secuwil hatiku tersimpan untukmu

LENTERA KECIL DI MALAM KELAM


Selamat malam lentera kecilku

Terangilah dunia dengan nyalamu

Hangatkanlah semesta dengan baramu

Tebarkanlah cinta dengan kerlipmu

Engkaulah lentera kecilku

Menyinari hidupku sepanjang waktu

Menemani langkahku menyusuri lorong kehidupan

Menyulut keberanianku saat kuterpuruk

Lentera kecilku

Rembulan di hatiku

Bintang-bintang di langit jiwaku

Mentari di dinding sukmaku


MENTARIKU SEPANJANG JALAN

Selamat pagi mentariku…….

Bukalah hari dengan merah rekahmu

Warnai alam dengan kilaumu

Hangatkan dunia dengan sentuhan pijarmu

Mentariku……

Tak akan habis cahayamu oleh waktu

Tak ada bosan kau memberi

Tak pernah kau hitung jasamu

Tak pernah kau mengeluh karena lelah

Mentariku

Cahayamu adalah abadi

Pijarmu adalah cinta

Hangatmu adalah kasih

Hadirmu adalah harapan

Jadilah kau mentariku

Secercah harapan di saat suram

Penantian di ujung malam


SANG PEMAHAT DI UJUNG SEPIKU

Jika kutatap matamu

Kudapati seribu satu harapan yang terlupakan

Saat kudengar tawamu

Terkuak tabir keraguan

Dan jika kau bicara

Ribuan tunas-tunas kreatifitas meretas batas

Engkau mata air dalam hidupku

Mengalirkan harapan

Menggemakan kesejukan

Percikmu adalah nada

Alirmu adalah syair

Yang membentuk nyanyian bagi jiwaku

Yang mengumandang di sudut heningnya malam

Menyapu setiap lorong jiwaku

Dan memahatnya sebagai relief kehidupan


PANGERANKU, PELUKIS MIMPIKU

Malam semakin larut

Aku termangu dalam hening

Kurindukan hadirmu embun pagi

Hingga akupun rela berjaga...

Seakan baru kemarin kita bertemu

Seakan baru kemarin kumengenalmu

Ingin sekali lagi kupeluk dirimu

Seperti waktu itu kau peluk diriku

Dan kurasakan kembali detak jantungmu memburu

Dan hangatnya nafasmu

Dan kudengar kembali getar kata-katamu

Aku tak tau apa arti semua itu.....

Kita sama-sama gugup...

Kita sama-sama gagap

Sang waktu seakan tak pernah bisa memisahkan aku dan kau

Hanya ketika kita beda pilihan

Barulah kusadari kemendalaman arti dirimu bagi hidupku

Ingin kembali kutatap wajahmu

Namun kau tak inginkan itu

Hanya suara dan tawamu yang kau ijinkan untuk kunikmati

Lewat ponselku imutku






HADIRMU DALAM KETIDAKHADIRANMU

Saat pertama kita bertemu

Kuyakini ku kan memilikimu

Waktu berlalu

Jarak memisahkan diriku dan dirimu

Saat kau kembali padaku

Kau satukan hatimu dan hatiku

Kau satukan perca-perca pertemanan kita

Kau satukan harapan dan anganku

Saat kau pamit kembali

Kau katakan adanya pilihan lain di hatimu

Kau arahkan hidupmu ke jalan itu

Yang membuat kita tak mungkin bersama dalam menjalani hidup

Waktu berlalu

Kubawa kelukaan dan kekecewaan ku

Kelukaan karena kubelum bisa mencerna makna pilihanmu

Kekecewaan karena kubelum mengerti ke mana bahagiamu berada

Aku berkelana tanpa dirimu

Aku berjalan dalam lorong yang sering belum kumengerti

Aku berjalan tanpa kaupun tau dimana aku dan kemana aku

Namun aku tak pernah bisa menghapus namamu

Nafasmu selalu menghangatkan diriku di malam kelam

Aku menemukanmu dalam hening jiwaku

Aku bersamamu dalam untaian doaku

Aku hanya ingin mencoba untuk merelakan semuanya

Aku hanya ingin mencoba untuk tetap membiarkanmu berdamai dalam hatiku

Aku tak pernah tau kapan kau datang

Kapan kau kan pergi

Pun pula ku tak pernah tau kau kan hadir kembali

Hadir dalam dirimu yang lebih real

Keyakinan kupun terus bertambah dan menjadi pasti

Aku memilikimu selamanya

Aku menemukan makna baru

Kusadari sekarang

Aku memiliki dirimu yang lebih kaya

Aku juga memiliki dirimu secara lebih kaya

Kita berdua menjadi sangat kaya

Kaya akan makna

Kaya akan cara hidup

Kaya perspektif

Dan kaya pada hal yang kita masih terus bertanya sampai saat ini

Yakni : CINTA

Thanks untuk semuanya


ANTARA PILIHAN DAN CINTA


Tak tau kapan aku memulainya

Pun ku tak bisa mengakhirinya..

Bukan saja rasa indah dan gelak tawa yang kurasakan

Tapi banyak sekali liku-liku terjal menempa cintaku

Dan bukan memudarkannya, tetapi memurnikannya…

Ketika kita beda pilihan…

Aku sakit dibuatnya…

Aku terluka ketika kau pergi saat aku sangat merindukan hadirmu

Aku menangis ketika belum mampu kumaknai hadirmu dalam ketidakhadiranmu

Namun aku tidak cukup daya untuk membencimu..

Karena kamulah energy hidupku…

ku tak bisa menanggalkan namamu dari jiwaku

Karena namamu adalah relief hidupku

Saat kusadari semuanya…..

Engkau telah mantap dalam pilihanmu…

Seiring waktu yang mendewasakan kita

Aku menemukan arti cinta yang membebaskan

Cinta yang mengiring dua pilihan yang berbeda

Cinta yang menyelaraskan pilihan yang berbeda

Saat inilah aku mampu mengatakan aku tetap menyayangimu.


BATU-BATU YANG MENJADI SAKSI

Sungai Boyong….

Sudah lama kutak mendengar gemercikmu

Sudah lama kutak menikmati heningmu

Sudah lama kutak menatap batu-batumu

Sudah lama kutak mengagumi rerumputan yang menyelimuti dindingmu

Sungai Boyong…

Gemercikmu mengukir namanya di hatiku

Heningmu mengantar nafasnya dalam hidupku

Batumu menyaksikan nyanyian dua jiwa yang bergelora

Sungai Boyong …

Dalam arusmu kuhanyutkan anganku

Dalam beningmu kutenggelamkan gejolak hatiku


KUTEMUKAN WAJAHMU DI BALIK AWAN


Melukis namamu di langit biru

Mengukir wajahmu di putihnya awan

Dan kembali kunikmati

Sejuknya redup tatapmu

Seolah ingin mengatakan

Bebaskan dirimu

Lepaskan dirimu

Dari segala belenggu perbedaan

Nikmati saja apa adanya

Berikan senyuman untuk semua

Indahnya perbedaan

Antara kau dan aku


No comments:

Post a Comment