Waktu Pendaftaran:
Hari/Tgl: 09-14 Mei 2011
Pukul : 08.00 s.d 12.00 Jumat 08.00-10.00 wita
Syarat:
1. nilai rata-rata raport untuk mata pelajaran B. Indonesia, B. Inggris, IPA, IPS semester 1-5 adalah 7,0. Difotocopy dan dilegalisir oleh kepala sekolah.
2. Pas Photo hitam putih 2x3 sejumlah 1 lembar dan 3x4 sejumlah 1 lembar
3. Mengikuti tes akademik (B. Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan B. Inggris) yang diselenggarakan.
Monday, April 25, 2011
Monday, April 4, 2011
Pembuangan ke Babel
Pembuangan ke Babilonia
Pembuangan ke Babilonia, atau Pengasingan ke Babilonia adalah sebuah nama yang diberikan untuk peristiwa pengasingan & pembuangan orang-orang Yahudi dari Kerajaan Yehuda kuno ke Babilonia oleh Nebukadnezar II di tahun 586 SM. Pembuangan & yang selanjutnya kembali lagi ke Israel dan pembangunan kembali Bait Salomo merupakan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah bangsa & agama Yahudi dan memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan budaya & kebiasaan bangsa Yahudi modern.
Kerajaan Yehuda (juga dikenal dengan "Kerajaan Selatan") berdiri di tahun s. 930 SM setelah pecahnya Kerajaan Israel Bersatu. Raja Daud diangkat sebagai raja Israel saat 1007 SM, dan garis Daud diteruskan melalui Kerajaan Yehuda selama 420 tahun hingga kerajaan runtuh di tahun 586 SM oleh Kekaisaran Babilonia di bawah Nebuzaradan, pemimpin pengawal Nebukadnezar.
Nebukadnezar II, juga disebut Raja Nebukadnezar Kedua (630-562 SM), adalah penguasa kerajaan Babilonia dalam Dinasti Kaldea yang berkuasa s. 605 SM-562 SM. Dia disebutkan dalam Kitab Daniel dan membangun Taman Gantung Babilonia. Dia menaklukkan Yehuda dan Yerusalem dan mengirim orang-orang Yahudi ke pembuangan. Dia biasa dijuluki "Nebukadnezar Agung" (Daniel 1:1; Yeremia 25:11). Di Irak dan sebagian tempat lain di Timur Tengah saat ini, ia diagungkan sebagai pemimpin sejarah.
Babilonia (1696 – 1654 SM) dinamai sesuai dengan ibukotanya, Babel, adalah negara kuno yang terletak di selatan Mesopotamia (sekarang Irak), di wilayah Sumeria dan Akkadia. Babel pertama disebut dalam sebuah tablet dari masa pemerintahan Sargon dari Akkadia, dari abad ke-23 SM. Setelahnya berdiri Kekaisaran Neo-Babilonia.
(sumber: wikipedia.org)
Pembuangan ke Babilonia, atau Pengasingan ke Babilonia adalah sebuah nama yang diberikan untuk peristiwa pengasingan & pembuangan orang-orang Yahudi dari Kerajaan Yehuda kuno ke Babilonia oleh Nebukadnezar II di tahun 586 SM. Pembuangan & yang selanjutnya kembali lagi ke Israel dan pembangunan kembali Bait Salomo merupakan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah bangsa & agama Yahudi dan memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan budaya & kebiasaan bangsa Yahudi modern.
Kerajaan Yehuda (juga dikenal dengan "Kerajaan Selatan") berdiri di tahun s. 930 SM setelah pecahnya Kerajaan Israel Bersatu. Raja Daud diangkat sebagai raja Israel saat 1007 SM, dan garis Daud diteruskan melalui Kerajaan Yehuda selama 420 tahun hingga kerajaan runtuh di tahun 586 SM oleh Kekaisaran Babilonia di bawah Nebuzaradan, pemimpin pengawal Nebukadnezar.
Nebukadnezar II, juga disebut Raja Nebukadnezar Kedua (630-562 SM), adalah penguasa kerajaan Babilonia dalam Dinasti Kaldea yang berkuasa s. 605 SM-562 SM. Dia disebutkan dalam Kitab Daniel dan membangun Taman Gantung Babilonia. Dia menaklukkan Yehuda dan Yerusalem dan mengirim orang-orang Yahudi ke pembuangan. Dia biasa dijuluki "Nebukadnezar Agung" (Daniel 1:1; Yeremia 25:11). Di Irak dan sebagian tempat lain di Timur Tengah saat ini, ia diagungkan sebagai pemimpin sejarah.
Babilonia (1696 – 1654 SM) dinamai sesuai dengan ibukotanya, Babel, adalah negara kuno yang terletak di selatan Mesopotamia (sekarang Irak), di wilayah Sumeria dan Akkadia. Babel pertama disebut dalam sebuah tablet dari masa pemerintahan Sargon dari Akkadia, dari abad ke-23 SM. Setelahnya berdiri Kekaisaran Neo-Babilonia.
(sumber: wikipedia.org)
Subscribe to:
Posts (Atom)